Awal saya mengenal Facebook yaitu kalau tidak salah pada waktu saya kelas 11 SMA . Pertamanya diwajibkan untuk menyertakan alamat email, lalu saya membuat email tersebut yang bertujuan agar dapat mendaftarkan diri sebagi pengguna Facebook. Setelah itu saya melengkapi profil akun Facebook saya dengan nama, alamat, foto dan lain-lain. Kemudian saya menambahkan teman-teman saya dengan meng-add nya. Setahun kemudian teman saya di Facebook semakin banyak, sampai hampir 5000. Padahal saya tidak mengenal mereka semua, awalnya saya accept mereka sebagai teman, lalu bulan-bulan kemudian saya menjadi semakin risih dengan banyaknya jumlah teman di Facebook. Akhirnya saya menghapus teman yang saya memang tidak kenal, lalu saya mem-block beberapa akun Facebook yang menurut saya mengganggu banget. Awalnya memang saya selalu update, ganti foto, tulis note pribadi, dan sebagainya. Namun ternyata hal tersebut membuat kehidupan pribadi saya terkuak didalam dunia maya. Ada 2 akun yang ternyata memakai nama asli saya dan foto saya di profilnya, saya sekain gerah dengan kelakuan orang-orang iseng tersebut. Dan akhirnya sekarangpun saya mengunci akun saya agar hanya beberapa orang saja yang dapat melihat profil lengkap saya. Foto-foto sayapun yang ada di Facebook sudah saya lock, agar tidak digunakan oleh pihak yang merugikan.
Lalu berjalan waktu, semenjak saya masuk kuliah akhirnya saya menemukan Twitter, lalu saya mendaftarkan diri jadi pengguna Twitter, saya aktifkan aplikasi Twitter di smartphone saya agar semakin mudah berhubungan dengan teman-teman. Di twitterpun saya hanya mencantumkan yang penting saja, seperti biodata dan saya juga mengunci akun twitter saya agar tidak sembarang orang dapat melihat status atau apapun yang saya posting. Dengan begitu lebih menjadi privacy saya saja, saya juga hanya memakai foto pada profil Twitter saya sendiri, tidak banyak upload-an dan kadang-kadang saya mengupload foto yang menurut saya memang tidak apa untuk diliatkan di publik.
Selain itu saya juga menjadi anggota Foursquare, Plurk, Formspring, Blog, Heello, serta Friendster. Akun Friendster saya sudah di non-aktifkan karna memang sudah tidak nyaman lagi untuk menggunakannya. Foursquare juga sesekali saya pakai untuk mengupdate “saya dimana” dengan aplikasinya yang menyediakan banyak nama tempatdan kita bisa men-sharednya. Plurk saya juga masih aktif, namun saya tidak terlalu suka menggunakannya, karna dia memakai system karma, yaitu apabila kita sering update atau upload foto maka karma kita akan naik, dan sebaliknya. Formspring saya juga masih aktif, kadang dipakai untuk menanyakan sesuatu pada teman saya yang berada dimanapun berada, dengan mereka dapat menjawab pertanyaan yang kita ajukan. Helloo sama halnya seperti twitter, namun saya sudah jarang menggunakannya karena tidak terlau signifikan perbedaannya dengan twitter.
0 comments:
Post a Comment