Sunday, January 16, 2011

BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN

Posted by Unknown at 1/16/2011 06:26:00 PM
Besaran didefinisikan dengan dua cara, yaitu definisi besaran secara umum dan
secara fisika. Definisi besaran secara umum adalah segala sesuatu yang dapat diukur, misalnya warna, indah, cantik, panjang, luas, volume dan lain-lain.

Definisi Besaran secara fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka eksak, misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan sedangkan warna, indah, cantik bukan termasuk besaran secara fisika karena ketiganya tidak dapat dinyatakan dengan angka eksak. Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

Beberapa alat ukur yang dijumpai dalam kehidupan sehari- hari antara lain :
1. Neraca Pegas untuk mengukur massa
2. Meteran untuk mengukur panjang (jarak)
3. Stop Watch untuk mengukur waktu
4. Ampermeter untuk mengukur kuat arus listrik
5. Termometer untuk mengukur suhu
6. Jangka serong untuk mengukur jarak (ketebalan)
7. Mikrometer sekrup untuk mengukur jarak (diameter)
8. Neraca Ohaus untuk mengukur massa.


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7 besaran pokok yang mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak mempunyai satuan.
Besaran Pokok yang mempunyai satuan diantaranya seperti tertera pada tabel
dibawah ini

No
Besaran Pokok
Satuan SI
Singkatan
Alat Ukur
1
Panjang
Meter
m
Mistar
2
Massa
Kilogram
Kg
Neraca
3
Waktu
Sekon
S
Stopwatch
4
Suhu
Kelvin
K
Termometer
5
Kuat Arus
Ampere
A
Ampermeter
6
Jumlah Molekul
Mole
Mol
-
7
Intensitas Cahaya
Candela
Cd
-

Besaran Pokok yang tidak mempunyai satuan diantaranya seperti tertera pada tabel dibawah ini

No
Besaran Pokok
Singkatan
1
Radian
rad
2
Stredian
Str

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
N o
Besaran Turunan
Besaran Pokok
Satuan
1
Luas
Panjang x Lebar
2
Volume
Panjang x Lebar x Tinggi
3
Kecepatan
Jarak / Waktu
m/s
4
Massa Jenis
Massa / Panjang x Tinggi x Lebar
Kg/m³

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran lain sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Dimensi besaran-besaran dapat ditulis sebagai berikut :

No
Besaran Turunan
Dimensi
1
Luas
2
Volume
3
Gaya
MLTˉ²
4
Tekanan
MLˉ¹Tˉ²
5
Massa Jenis
MLˉ³
6
Usaha
ML²Tˉ²
7
Daya
ML²Tˉ³

Pengukuran ada dua macam yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidaklangsung. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan caralangsung mengukur benda yang bersangkutan dan memperoleh hasilnya, seperti mengukurpanjang dengan penggaris, massa dengan neraca, suhu dengan termometer dan sebagainya.Sedangkan, pengukuran tak langsung adalah dengan menggunakan rumus, seperti mengukur luas lingkaran, luas persegi panjang dan sebagainya.

1. Panjang
Panjang didefiniskan sebagai jarak antara dua titik. Dalam SI panjang mempunyai satuan meter. Meter standart didefinisikan jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik).  Ada tiga alat ukur panjang yang umum digunakan, mistar, jangka sorong, dan  mikrometer sekrup untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1



 
 (a) Macam-macam penggaris plastik            (b) Penggaris tukang kayu 2 meter 





          (c) Penggaris pita                                                (d) Jangka sorong analog




        (e) Jangka sosong digital                                    (f) Mikrometer sekrup

No
Alat Ukur Panjang
Ketelitian
Penggunaan
1
Mistar
0,1 cm
Mengukur panjang, misalnya panjang meja atau pensil.
2
Jangka Sorong
0,01 cm
Mengukur diameter dalam dan luar, misalnya pada cincin.
3
Mikrometer Sekrup
0,001 cm
Mengukur diameter luar dan ketebalan yang sangat tipis, misalnya ketebalan uang logam atau kertas.

2. Pengukuran massa dan waktu
Massa diukur dengan neraca. Neraca yang biasa dipakai di laboratorium adalah neraca tiga lengan. Selang waktu secara prinsip dapat diukur oleh kejadian yang berulang secara teratur, misalnya detak jantung, getaran pegas, rotasi bumi, dan revolusi bumi. Selang waktu singkat seperti catatan waktu lomba lari denganstopwa tch. Stopwatch analog memiliki ketelitian 0,1 sekon dan stopwatch digital memiliki ketelitian 0,01 sekon.
3. Pengukuran luas dan volume
Pengukuran luas termasuk pengukuran tidak langsung. Luas benda dapat diukur
dengan menggunakan rumus. Misalnya, luas segitiga = ½ x alas x tinggi, luas kubus = sisi x sisi, luas lingkaran =πr2. Satuan SI untuk luas adalahm2. Pengukuran volume benda yang teratur dapat ditentukan secara tidak langsung
dengan menggunakan rumus. Misalnya, volume balok = panjang x lebar x tinggi, volume kubus = sisi x sisi x sisi, volume silinder =πr2t. Volume benda padat yang bentuknya tidak teratur harus diukur secara langsung dengan menggunakan: sebuah gelas ukur atau pasangan gelas ukur dan gelas berpancuran. Satuan SI untuk volume adalahm3, walau yang sering dijumpai adalah cm3.
Untuk mengukur besaran panjang dapat digunakan alat ukur dengan Ketelitian yang berbeda, seperti menggunakan mistar, jangka sorong Dan mikrometer sekrup.
1.     Mistar Ukur.
Untuk mengukur panjang suatu benda biasanya dengan menggunakan mistar. Mistar berskala centimeter dan milimeter. Tingkat ketelitiannya yakni pada skala terkecil 1 mm.
2.     Jangka Sorong
Jangka Sorong terdiri dari rahang tetap dan rangka yang digeser. Pada rahang tetap dilengkapi dengan skala utama (dalam cm dan mm), sedangkan rahang yang digeser terdapat sepuluh skala yang panjangnya 9 mm sebagai skala nonius. Oleh karena skala 1 Nonius = 0,9 mm, sehingga terdapat perbedaan 0,1 mm dengan skala mm pada skala utama. Angka 0,1 mm merupakan ketelitian jangka sorong. Perbedaan Hasil pengukuran.

3.     Mikrometer Sekrup
Mikrometer Sekrup mempunyai bagian-bagian utama, antara lain : Poros tetap, Poros geser, Skala Utama dan Skala Nonius (pembantu). Mikrometer Sekrup digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, Diameter kelereng dan sebagainya yang berukuran kecil

4.     Dimensi besaran turunan
Dimensi besaran turunan dapat disusun dari dimensi besaran-besaran pokok.
Contoh. 1. Dimensi kecepatan adalah hasil bagi antara dimensi panjang dan dimensi waktu. [ kecepatan ] = [ panjang ] / [ waktu]
= L/ T
= LT–1
Dimensi percepatan         = Dimensi kecepatan / Dimensi waktu
= LT–1 /T
= LT–2




0 comments:

Post a Comment

 

sandraaws Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review